ULAMA SU AKHIR ZAMAN

  • Updated
  • Posted in Artikel
  • 3 mins read

Oleh : Igo Chaniago
*Ketua KOMNAS Perlindungan Anak

Nama pendakwah asal Kediri, Gus Elham Yahya, tengah menjadi sorotan setelah sejumlah video ceramahnya viral di media sosial. Pendakwah lahir pada 8 Juli 2001 di Desa Kaliboto, Kecamatan Tarokan, Kabupaten Kediri, Jawa Timur. Saat ini, usianya baru 24 tahun.

Ia berasal dari keluarga ulama besar yang sangat dihormati di kalangan Nahdliyin Kediri. Ayahnya, KH Luqman Arifin Dhofir, adalah pengasuh Pondok Pesantren Al-Ikhlas di Kaliboto. Sementara kakeknya, KH Mudhofir Ilyas, merupakan pendiri pondok pesantren tersebut.

Membicarakan sosok ulama muda kontroversional ini bukan termasuk ghibah yang dilarang, karena justru kebatilan ulama seperti ini harus disyiarkan agar orang lain tidak ikut tersesat dengan ajaran dan perilakunya yang menyimpang.

Sosok muda yang dikenal aktif berdakwah di berbagai platform digital dan dikenal juga sebagai konten creator ini menuai kontroversi karena beberapa ucapannya dan tindakannya yang dianggap tidak pantas dilakukan seorang tokoh agama.

Perilaku kontroversional yang pertama adalah menghukumi dengan seenaknya sendiri tanpa dalil, bahwa merokok itu adalah ibadah. Padahal dalam qawa’id fiqhiyah kaidah dalam ibadah : “Setiap ibadah adalah haram sampai ada dalil yang menghalalkannya\”

Hukum rokok memang ada khilafiyah di kalangan ulama, ada ulama yang mengharamkan secara mutlak, ada juga ulama yang menghukumi mubah. Namun jika ada ulama yang mengatakan bahwa merokok itu ibadah, di setiap hisapan rokok berpahal. Jelas ini adalah sebuah penyimpangan syariat yang nyata.

Perilaku kontroversional yang kedua adalah tradisi dalam kajian rutinannya yang mana para jama’ah ngalap berkah dengan mencelupkan tangan ulama muda yang bekas merokok

Amaliyah seperti ini pernah terjadi juga pada seorang anak kecil yang bernama Ponari, dimana dia dipercaya bisa menyembuhkan orang sakit apapun dengan hanya mencelup tangannya dan batu yang konon turun dari langit. Para ulama mengecam hal ini, karena dikhawatirkan bisa menjadi kesyirikan.

Perilaku kontroversional yang ketiga dan paling viral adalah kebiasannya menciumi anak-anak kecil ketika berada di majelis. Dengan ciuman yang tak biasa, karena lebih terlihat seperti seorang pedofil.

Pengalaman saya di KOMNAS Perlindungan Anak, kasus pelecehan seksual juga sering terjadi di lingkungan pondok. Mulai dari kasus predator anak yang dilakukan pengasuh pondok, lesbi antar santriwati, dan paling sering adalah kasus sodomi dengan teman sekamar, santri senior bahkan sodomi dengan ustadznya.

Peringatan keras datang dari para ulama. Mulai dari Menteri Agama KH. Nasaruddin Umar. Beliau menyebut perilaku ulama mudah ini bertentangan dengan moralitas dan harus menjadi musuh bersama. Kecaman keras juga datang dari Pengurus Besar Nahdlatul Ulama (PBNU). Ketua PBNU Alissa Wahid mengatakan perilaku ulama muda ini sudah merendahkan martabat manusia, terlebih terhadap anak-anak.

Umat islam harus bisa berpikir jenih, apalagi pengikut Gus Elham Yahya yang fanatik dengannya. Kita harus hati-hati dengan ulama Su yang membawa kerusakan dan memperburuk citra ulama karena kefakiran ilmunya.

Karena Rasulullah sudah memprediksi, bahwa di akhir zaman nanti akan banyak bermunculan ulama Su’ yang terlihat berilmu, tapi sesungguhnya menyimpang dari syariat.